Senin, 20 Desember 2010

Taylor swift




misteri ya juj ma juj

MISTERI TEMBOK YA'JUJ MA'JUJ

Category: Other
“Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ?”

QS. Al-Anbiya: 96

“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.”

Ya-juj dan Ma-juj dalam Hadits

Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata;
“Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Ya-juj dan Ma-juj seperti ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.”
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)

Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj dalam QS. Al-Kahfi : 94

Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL dan YAF’UL / FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan).
Para ulama sepakat, bahwa Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia. Mereka berbeda dalam menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai tiga anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts Bin Nuh. Menurut Al-Maraghi, Ya-juj dan Ma-juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya-juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma-juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, China sampai Turkistan Barat dan Tamujin.

Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukan Cina Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin Bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. “Batu” anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukan Cina. Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Bagdad pada masa daulah Abasia ketika dipimpin Khalifah Al-Mu’tashim Billah pertengahan abad ke-7 H / 656 H.

Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang banyak keturunannya.Menurut mitos, mereka tidak mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon, telinga mereka panjang, tapi ini tidak berdasar.

Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang kasar dan biadab. Jika mereka melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk.

Siapakah Dzulkarnain ? Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariah dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir. Menurut Asy-Syaukany, pendapat di atas sulit diterima, karena hal ini mengisyaratkan ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan; “Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.” Menurut sejarawan muslim Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM - 552 M.).
Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur. Menurut Ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih.

Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng. Para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.

BENARKAH TEMBOK CINA ADALAH TEMBOK Zulkarnain ?

Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain dalam surat Al Kahfi. Dan yang disebut Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat Al Kahfi ayat 95-98 tentang itu.
Zulkarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat.
Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua, tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman,

“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?


BEBERAPA PENELITIAN TEMBOK YA’JUJ

Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.

Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.


Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik Georgia.
Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.

Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.

Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.
27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada.
Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).

Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.

Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.

Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.


Referensi:

Az-Zuhaily, Tafsir Al-Munir.

Dr. Thaha Ad-Dasuqy, ‘Aqidatuna Wa Shilatuha Bil Kaun Wal Insan Wal Hayat, Darul Huda, Kairo, 1995.

Syekh Sya’ban ‘Abdulhadi Abu Rabah, Islamiyat, Haqaiq Fi Dzilli Tauhid Al-Ara Al-Islamiyah, Muassasah Al-’Arabiyah Al-Haditsiyah, Kairo, 1991.

http://jampanx.multiply.com/reviews/item/70

Anne hathaway







Jumat, 17 Desember 2010


kate winslet





NICHOLAS IN LOREAL

YUI





Karier yui

Yui Yoshioka

Jalan Karier Yui Yoshioka


yui Musisi Jepang


Yui nama panjangnya Yui Yoshioka (lahir di Fukuoka, Prefektur Fukuoka, 26 Maret 1987; umur 22 tahun) adalah penyanyi wanita dan pencipta lagu asal Jepang. Yui tampil bernyanyi sambil memainkan gitar, dan dua dari lagunya, "Life" dan "Rolling Star" menjadi lagu pembuka dan penutup seri ke-5 serial anime Bleach. Album pertamanya, From Me To You dirilis 22 Februari 2006, terdiri dari 13 lagu dan 9 lagu di antaranya belum pernah dirilis sebelumnya.



ia memulai menulis lirik lagunya sendiri sewaktu di kelas 3 SMP. Yui sangat bercita-cita menjadi penyanyi, dan pergi ke mana-mana dengan selalu membawa gitarnya. Sewaktu SMA, ia sering menyaksikan pertunjukan grup musik bianco nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Yui mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota Fukuoka.



Sambil bersila di atas kasur, Yui memainkan gitarnya dan menulis lagu pertama yang diberi judul "Why me". Setelah itu, ia mulai menyanyi di pinggir jalan di kawasan Tenjin, Fukuoka sebagai atraksi pembuka bagi teman satu tempat kursus musik.

Bulan Maret 2004, Yui mengikuti audisi "SD Audition" yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui. Duduk menyilangkan kaki di lantai, Yui bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, "Why me", "It's happy line", dan "I know". Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi Yui. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya. Lagu pertama yang dinyanyikan, "Why Me" nantinya dijadikan single perdana, diikuti dengan "It's Happy Line" dan "I Know". Keduanya diterbitkan sebagai singel indie debutnya, "It's Happy Line" dengan lagu "I Know" di sisi B.

Sebagai penghargaan kepada kampung halamannya, Yui menulis lagu "Feel My Soul" ketika meninggalkan kampung halamannya, Fukuoka. Seorang produser dari stasiun televisi Fuji TV mendengar video klip demo lagu tersebut, dan bermaksud menjadikannya sebagai lagu tema serial drama di Fuji TV. Debut singel Yui, "Feel My Soul" yang dirilis 23 Februari 2006 dijadikan lagu tema serial drama Fukigen na Gene. Serial drama tersebut dihiasi lagu-lagu Yui, seperti "Feel My Soul" dan "It's Happy Line". Singel "Feel My Soul" laku di atas 100 ribu keping, namun 3 singel berikutnya, "Tomorrow's Way", "Life", dan "Tokyo" ternyata tidak sesukses "Feel My Soul". Setelah merilis 4 buah singel, album pertama Yui yang berjudul From Me To You dirilis bulan Februari 2006 dan laku di atas 200 ribu keping.

Sementara itu, Yui memulai karier akting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di Festival Film Cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006. Singel ke-5, "Good-bye Days" khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun. Kepopuleran singel Yui yang sebelumnya kembali terangkat setelah singel ke-6, "I Remember You" diedarkan.

"Rolling Star" adalah singel ke-7 Yui yang dijadikan lagu pembuka seri ke-5 anime Bleach. Singel ke-3, "Life" juga dipakai sebagai lagu penutup seri ke-5 anime yang sama. Selain itu, iklan televisi ponsel KDDI layanan "au Listen Mobile Service" memakai singel ke-8 Yui, "CHE.R.RY" sebagai lagu tema.

Sementara itu, album kedua, Can't Buy My Love menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping.

Singel ke-9 berjudul "My Generation/Understand" dirilis 13 Juni 2007, sekaligus merupakan singel pertama Yui yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama Seitosho-kun, dan "Understand" menjadi lagu tema film Sidecar ni Inu.

Singel ke-10, "Love & Truth", dirilis 26 September 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika Sawajiri, yang berjudul Closed Note. Single ke-11nya diambil dari album sisi B pertamanya berjudul "I'll Be". Lagu ini menjadi jingle iklan Sony Walkman di Jepang. Dan sampai sekarang Yui masih sibuk untuk mempersiapkan album-album terbarunya.
 
sumber hayabuza blog

shu qi

Shu Qi

Like Her !!





dian sastro di lamar


Aktris “Ada Apa Dengan Cinta”, Dian Sastro Wardoyo akan segera mengakhiri masa lajangnya. Diketahui dari manajernya pada tanggal 14 Februari besok Dian akan melakukan prosesi lamaran. Nampaknya Dian sudah siap lahir batin untuk menjadi istri dari kekasihnya Indraguna Sutowo. Acara lamaran itu akan digelar di kediaman Dian Sastro di jalan Bangka Raya No. 49, Jakarta Selatan. Hanya keluarga saja yang akan menghadiri acara lamaran tersebut.
Tidak ada yang tahu seperti apa acara tersebut diadakan, karena pada dasarnya Dian memang tidak pernah mau mengungkapkan tentang kehidupan pribadinya pada public. Ia lebih memilih untuk menyimpan semua sendiri. Mereka diketahui mulai menjalin hubungan pada tahun 2008 lalu, namun tidak ada konfirmasi sama sekali dari keduanya. Dan Dian pun tidak pernah terlihat berdua di depan media bersama dengan sang kekasih.
sumber rujakmanis

Dian sastro ogah prewedding

Nikah, Dian Sastor Ogah Foto Pre Wedding…!!!

Menjelang pernikahan biasanya, para selebritis melakukan photo pre wedding. Namun ada yang lain dalam pernikahan Dian Sastro, Dian dan Indra sepakat untuk tidak melakukan photo pre wedding. Karena menurutnya hal itu hanya membuang-buang uang saja, mereka lebih memilih fotonya saat resepsi jha. Sudah dekat dengan hari ‘H’, Dian Sastro tidak melewati tahap pingitan. seharusnya sebulan sebelum hari ‘H’ mempelai wanita dipingit oleh orang tuanya. Hal ini karena 4 hari sebelum hari itu datang Dian harus melakoni pengambilan gambar untuk iklan salah satu produk. Persiapan pernikahan masih terus diperbarui namun yang paling membuatnya pusing memilih menu dan bunga. Namun yang pasti ada, ada jajan pasar seperti kue putu dan klepon karena Dian sangat suka makanan tersebut.
sumber rujakmanis

Sabtu, 11 Desember 2010

LADY GAGA

Biografi :

Joanne Stefani Germanotta atau lebih dikenal dengan Lady Gaga ini merupakan penyanyi dan penulis lagu dari Amerika. Lahir di New York, 20 Maret 1986, Gaga memulai debutnya dengan mengeluarkan album THE FAME pada 2008 lalu.

Dengan mengusung genre musik elektronika, album ini mendapat respon positif dari kritikus musik dunia. Bahkan single Just Dance mendapatkan nominasi untuk Best Dance Recording di ajang Grammy Awards.

Single kedua yang dirilis dari album THE FAME, Poker Face pada 29 September 2008 dan berhasil menjadi nomor satu di enam negara.

Gaga berhasil masuk pada BBC Sound of 2009 sebagai Best Rising Stars Pada 5 Desember 2008,

Di 12 Januari 2009, ia mengumumkan akan mengadakan tur yang pertama kali, The Fame Ball Tour, yang disponsori oleh Dylan George Jeans. Dalam tur kali ini, Gaga akan mengelilingi Amerika dan Kanada.

Ketika membuat musiknya, Gaga juga akan memikirkan fashion yang akan dikenakan pula. Menurutnya, fashion termasuk penampilan panggungnya yang juga penting.

Sebagai penulis lagu, Lady Gaga juga pernah membuatkan lagu untuk Britney Spears, New Kids On The Block, Pussycat Dolls dan juga Fergie.

Sensasi Lady Gaga tak berhenti di situ saja. Youtube melansir bahwa video klip terbaru Lady Gaga yang berjudul Bad Romance mendapat perhatian paling banyak dari para pengguna internet. Pada video klip ini, Lady Gaga juga menampilkan konsep yang tak biasa. Dikisahkan Gaga diculik oleh para supermodel sebelum dijual kepada para mafia Rusia dalam sebuah pelelangan.

Sebelumnya, pada sampul Rolling Stone 100 Isu Terpanas, artis yang selalu nyentrik dalam penampilan panggungnya ini tampil semi telanjang dengan hanya menutupi tubuhnya dengan bola-bola plastik.

Kebiasaan tak lazim Gaga yang lain yaitu menyebut para fansnya sebagai 'moster kecil'. Ini sesuai dengan tema album keduanya , THE FAME MONSTER. Gaga diketahui juga memiliki tato bergambar monster kecil yang diperuntukkan bagi para penggemarnya.

Ajang MTV VIDEO MUSIC AWARDS 2010 tentunya menjadi ajang di mana GaGa membuktikan eksistensinya di bidang musik. Wanita ini meraih 8 penghargaan sekaligus, yaitu Best Collaboration (bersama Beyonce dalam Video Phone), Best Female Video, Best Pop Video, Best Dance Music Video, dan Video of the Year (Bad Romance).

Selain prestasi, tentunya GaGa tidak begitu saja melewatkan ajang yang mencuri perhatian banyak pemirsa ini tanpa kontroversi. GaGa hadir dalam perhelatan akbar ini mengenakan gaun yang terbuat dari daging mentah.

Hal ini membuktikan kekeras kepalaan GaGa karena sebelumnya dirinya sudah diprotes oleh PETA karena mengenakan kostium sejenis untuk cover majalah Vogue Hommes Jepang.

Namun GaGa dengan yakin mengenakan kostum ini pada MTV VMA 2010, yang diakuinya menjadi ungkapan protesnya akan hak asasi manusia.

Yang menarik, artis yang diberi tugas untuk memberikan penghargaan itu pada GaGa adalah diva besar lainnya dari generasi sebelumnya, Cher. Petinggi MTV mengonfirmasi bahwa GaGa adalah artis pertama yang memenangkan penghargaan terbanyak di acara VMA
KAPANLAGI

BIOGRAFI NICHOLAS SAPUTRA

Nicholas Saputra




FROM ID.WIKIPEDIA.ORG


Nicholas Saputra (lahir di Jakarta, 24 Februari 1984; umur 26 tahun) adalah seorang aktor Indonesia yang berdarah Jawa-Jerman. Namanya mulai dikenal setelah membintangi film Ada Apa Dengan Cinta? (AADC) pada tahun 2002.

Karier

Nicholas memulai karier sebagai seorang model pada sebuah peragaan busana karya Samuel Wattimena. Debut aktingnya terjadi melalui AADC. Nicholas yang sudah menyukai dunia seni peran sejak kecil, beberapa kali ikut casting film sebelum akhirnya diterima sebagai pemeran Rangga dalam AADC. Ia menempuh studi bidang Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Ia dinominasikan sebagai aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia 2004 untuk perannya dalam dua film, masing-masing Biola Tak Berdawai dan Ada Apa Dengan Cinta?, namun kalah dari Tora Sudiro (Arisan!). Setahun kemudian, dalam Festival Film Indonesia 2005, ia kembali diunggulkan dalam dua film dalam kategori yang sama–untuk perannya sebagai Soe Hok Gie dalam Gie dan sebagai Joni dalam Janji Joni–dan berhasil merebut penghargaan tersebut untuk perannya sebagai Gie.
Pada tahun 2007, Nicholas membintangi film 3 Hari untuk Selamanya bersama Adinia Wirasti. Film karya Riri Riza ini cukup mendapat sambutan dalam berbagai festival film internasional meskipun tak diikutsertakan dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2007. Tahun berikutnya, 2008, Nicholas kembali berakting dalam tiga film berdurasi di atas 30 menit yang tayang di bioskop. Yakni film Cinta Setaman (sutradara Harry Dagoe), Drupadi (Riri Riza) dan 3 Doa 3 Cinta (Nurman Hakim). Film yang disebut terakhir mengantarkan Nicholas meraih gelar "Leading Actor" dalam Guardians e-Awards 2009[1] serta kembali menjadi unggulan aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia 2008.
Nicholas pun mendapatkan penghargaan dalam bidang akting dari berbagai penganugerahan sejenis FFI. Penghargaan pertamanya adalah sebagai Aktor Terbaik Bali International Film Festival 2003 untuk perannya dalam film Biola Tak Berdawai. Selain itu, Nicholas juga menjadi Most Favorite Actor versi MTV Indonesia Movie Awards 2005 dan Aktor Terbaik Indonesian Movie Awards 2007 berkat aktingnya dalam film Janji Joni.
Pengakuan lain atas kemampuan Nicholas, ia dapatkan dalam bentuk menjadi pembicara dalam berbagai pelatihan mengenai film dan menjadi juri dalam berbagai festival film di dalam mau pun di luar negeri. Salah satunya adalah dengan menjadi juri Best Asian Films dalam Singapore International Film Festival 2008 yang memperebutkan Silver Screen Awards.
Karier Nicholas juga diisi dengan membintangi film pendek untuk kampanye sebuah brand mobil, yakni Yaris Movie (2006) dan film lain berjudul Hulahoop Soundings bersama Ladya Cheryl yang ditayangkan dalam Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2008.
Selain berkarier sebagai aktor, Nicholas juga menjadi bintang iklan berbagai produk dan model video klip, antara lain Tentang Seseorang (Anda, 2002), Tak Mampu Mendua (Kahitna, 2003), Ingat Kamu (Duo Maia, 2008), Shadows (Nidji band, 2008) dan Pernah Muda (Bunga Citra Lestari, 2008).

Filmografi

Tahun Film Peran
2002 Ada Apa dengan Cinta? Rangga
2003 Biola Tak Berdawai Bhisma
Arisan! Cameo
2005 Janji Joni Joni
Gie Soe Hok Gie
2007 3 Hari untuk Selamanya Yusuf
2008 Cinta Setaman Penjual DVD
Drupadi Arjuna









































































































perubahan ekosisitem es

Smaller  Reset  Larger
.
NASA Kirim Misi untuk Teliti Dampak Perubahan Iklim
Kutub Utara
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Badan Antarariksa Amerika Serikat NASA minggu depan akan meluncurkan misi pertama yang didedikasikan untuk penelitian oseanografi penutup es di Samudra Arktik. 

Misi 'Dampak Iklim pada Ekosistem dan Kimia Lingkungan Arktik Pasifik ', atau Icescape, akan memanfaatkan kapal pemecah es Coast Guard AS, The Healy, pada tanggal 15 Juni. Lebih dari 40 ilmuwan akan menghabiskan lima minggu di laut untuk melakukan sampling sifat fisik kimia dan biologi perairan laut dan es, untuk mencoba menentukan bagaimana perubahan di Kutub Utara mempengaruhi kimia laut dan ekosistemnya.

Tahun lalu, sebuah penelitian menggunakan data dari satelit NASA menunjukkan bahwa es laut Kutub Utara menipis drastis antara musim dingin tahun 2004 dan 2008, dengan tebal es yang lebih tua menyusut setara dengan luas daratan Alaska. "Es laut Kutub Utara sekarang hanya lapisan tipis setebal 3 meter hingga 1,5 meter dan benar-benar rentan terhadap perubahan iklim," kata Don Perovich, salah seorang ilmuwan kepala  Icescape, mengatakan pada hari Selasa.

Salah satu upaya kunci dari misi Icescape akan melihat bagaimana perubahan di Arktik dapat mengubah kemampuan laut untuk menyerap karbon dari atmosfir. Gas rumah kaca karbon dioksida adalah penyebab utama pemanasan global, dan untuk dapat memprediksi perubahan iklim di masa mendatang, ilmuwan perlu mengetahui bagaimana siklus karbon bekerja di berbagai belahan dunia.

Icescape akan berkonsentrasi di Chukchi dan laut lepas Beaufort Alaska, yang menurut ilmuwan sangat rentan terhadap pemanasan global. Sebuah mikroskop otomatis di The Healy akan mengambil foto digital sel fitoplankton untuk mengamati berapa banyak spesies yang berbeda di perairan dan lapisan es Kutub Utara. Sebuah alat akan dipasang mengapung dengan komunikasi real-time dekat satelit untuk pemutakhiran data.
Red: Siwi Tri Puji.B
Sumber: TST
republika

ekosistem


"Penyelamatan Lingkungan Melalui Pertanian"

Penyelamatan Lingkungan membutuhkan  Komitmen Kuat,serta kesadaran partisipasi masyarakat.
Isu lingkungan yang menarik di era millinium ini adalah pemanasan global dan perubahan iklim. Dampak terjadinya pemanasan global ditandai dengan peningkatan kadar emisi (CO2) di udara,kondisi demikian mengakibatkan bumi menjadi labil dan dalam jangka panjang dapat merusak ekosistem di alam. Perubahan iklim yang terjadi akan menyebabkan kerugian yang besar bagi kehidupan manusia, seperti krisis air bersih, rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai, menurunnya produktivitas pertanian, dan meningkatnya frekuensi penyakit.
Kerusakan lingkungan hidup bila tidak segera diatasi, suatu saat akan menimbulkan kerugian besar bagi manusia.

Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki  kondisi lingkungan melalui pertanian:
1) melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pola pertanian yang tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
2)  mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi   pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya
3) pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil
4) pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman
5) mengurangi pemakaian pestisida karena pestisida dapat mencemari air dan tanah;
6) menggunakan pupuk organik,reboisasi.
7)menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama.
   Semuanya itu akan tercapai jika kita menyadari bahwa kita ini bagian dari lingkungan.Jadi jika kita merusak lingkungan berarti merusak diri kita sendiri.
diambil dari lawirana.blog.spot

PERUBAHAN EKOSISTEM

Indonesia kehilangan Rp 70 trilliun nilai ekologi hutan lindung


Indonesia akan kehilangan tidak kurang dari Rp 70 trilliun per tahun dari divestasi 925.000 ha nilai ekologi hutan lindung. Hal itu dikarenakan praktek tambang terbuka di hutan lindung Indonesia dengan adanya pengesahan Perpu No.1/2004 tentang perubahan UU No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Nilai divestasi sebesar Rp 70 trilliun masih parsial yang terdiri dari nilai jasa ekosistem hutan, keanekaragaman hayati, biaya lingkungan di sekitar hulu dan pemanfaatan hutan lindung secara berkelanjutan oleh masyarakat sekitar serta akumulasi nilai penurunan PDRB dan PAD di 25 kabupaten/kota tersebut.
Kehilangan nilai modal ekologi Rp 70 trilliun per tahun setara dengan hampir 70 kali lipat dari nilai penerimaan sektor tambang terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2003 yang hanya bernilai Rp 1,07 trilliun. Atau lebih besar Rp 25 trilliun dari nilai total secara nasional sumbangan sector pertambangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2002 sekitar Rp 45 trilliun. Menurut Siti Maimunah dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) yang termasuk dalam Koalisi Penolakan Alih Fungsi Hutan menjadi Pertambangan (WWF Indonesia, WALHI, Pelangi, Yayasan Kehati, Greenomics Indonesia dan lain-lain), praktek tambang di hutan lindung berdampak dalam bidang ekonomi.
Secara ekonomis pendapatan 25 kabupaten/kota tersebut akan menurun karena nilai ekologis yang mendukung perekonomian hancur. Lebih dari tujuh juta penduduk di mana sekitar 30 persen masih hidup di bawah garis kemiskinan yang selama ini menggantungkan hidupnya terhadap peranan-peranan ekologis dari hutan lindung di wilayah tempat mereka tinggal yang tersebar di 10 propinsi akan terancam.
Sekitar Rp 23,05 trillun per tahun nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di 25 kabupaten/kota tersebut akan menyusut, setidaknya ketika modal ekologi terdivestasi pada tingkat yang signifikan selama 14 tahun ke depan. Nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya sekitar Rp 93 milyar pada tahun 2003 juga akan terdivestasikan, karena praktek tambang terbuka di hutan lindung akan menciptakan perekonomian local serba mahal.
Hal tersebut merupakan konsekwensi logis dari divestasi peranan ekologis hutan lindung yang dimainkan oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap berbagai kegiatan perekonomian masyarakat seperti pertanian, perikanan, industri dan sebagainya. Sedangkan nilai kayu sebagai perekat kekompakan ekosistem hutan lindung yang harus disingkirkan melalui praktek tambang terbuka bernilai tak kurang dari Rp 27,5 trilliun.
Siti Maimunah mengatakan, Tambang di hutan lindung juga berdampak dalam bidang sosial masyarakat setempat yaitu telah terjadi kriminalisasi rakyat dengan adanya pelanggaran hak karena tidak dikonsultasikan dengan rakyat masalah ganti rugi tidak layak dan dipaksa menyerahkannya.” Selanjutnya dikatakannya bahwa limbah dalam jumlah besar dari 100 ton, 98 ton limbah berupa logam berat sehingga timbul masalah gangguan kesehatan atau kehilangan mata pencaharian. Sedangkan penutupan tambang belum ada peraturan sehingga perusahaan pergi begitu saja setelah selesai beroperasi.
Berkaitan dengan pemulihan setelah adanya dampak pertambangan, Siti Maimunah mengatakan bahwa dari kenyataan pertambangan sebelumnya pemerintah tidak mampu memulihkan dampak-dampak di wilayah bekas pertambangan. Hal-hal mendasar dalam proses pemulihan tidak dilakukan konsultasi dengan rakyat seperti mengenai penutupan tambang, perusahaan meninggalkan rakyat secara permanen dalam kerusakan lingkungan dan kehilangan mata pencaharian.
Sedangkan Untuk bisa memulihkan kondisi kawasan pertambangan seperti semula dibutuhkan waktu dua kali umur pengoperasian pertambangan. Untuk jelasnya, berikut potensi hilangnya nilai ekologi akibat praktek tambang terbuka di hutan lindung seluas 925.000 ha.
SUMBER m.fernando blog

Selasa, 07 Desember 2010

agnes be amas host

Amas 2010

Bukan Agnes Monica namanya jika tidak selalu membuat debutan di dunia musik Indonesia. Keinginan go internasional sudah sejak lama dicita-citakannya, meski sampai hari ini belum ada titik terangnya.
Meski demikian usaha Agnes (24) tidak terhenti disitu saja. Pelantun Karena Ku Sanggup ini tetap menempa diri dan tidak pernah merasa puas atas apa yang sudah diraih hingga saat ini, termasuk untuk go internasional.
Salah satu moment internasional yang kini sedang membuat Agnes bersukacita adalah, ketika harus memulai debutnya di kancah internasional sebagai host red carpet ajang American Music Awards (AMAs) 2010 di Nokia Theatre, Los Angeles, AS.
Untuk melakukan persiapan acara yang akan berlangsung pada 21 November mendatang, artis multitalenta itu telah bertolak ke Amerika Serikat sejak 13 November lalu.
Sejak 14 November lalu, Agnes sudah tiba di LA. Dari akun twitter-nya, Agnes terlihat sangat excited saat kembali berkunjung ke Negara Paman Sam tersebut.
Apa lagi ketika tahu bahwa David Lehre, aktor, sutradara, dan penulis yang juga menjadi host di ajang musik tertinggi Amerika Serikat itu menjemput di airport.
“Check out who picked me up at the airport!!!! @DavidLehre,” tulisnya sambil tak lupa menyertakan posenya bersama Lehre.
Rencananya Agnes akan tampil di pre-show, sebelum siaran live TV. Agnes juga akan bernyanyi dengan Christian Chavez, seorang penyanyi dan aktor kelahiran Mexico. Mudah-mudahan saja, moment ini menjadi sebuah permulaan yang baik untuk Agnes. Semoga sukses(hms)

biografi dian sastro

PERSONAL

Alumnus Fakultas Filsafat Universitas Indonesia angkatan 2001 ini lulus skirpsi tahun 2007. Mengambil judul 'Beauty Industrial Complex', Dian lulus dengan nilai 8,57 (A), dan IPK terakhir 3,2.

Dian pernah menjalin hubungan asmara dengan Abi Yapto, anak pengusaha ternama, Yapto S Soerjosoemarno, dan berakhir sekitar Agustus 2006. Baik Dian dan Abi enggan berkomentar lebih jauh dengan penyebab putusnya hubungan mereka.

Kabarnya, retaknya hubungan Abi dan Dian karena orang ketiga dari pihak Dian. Saat masih menjalin cinta dengan Abi, Dian juga dekat dengan penyiar radio Prambors, Warman Nasution.

Dian juga pernah dikabarkan dekat dengan Moreno Suprapto, meski sampai saat ini cucu tokoh pergerakan nasional Prof Mr Sunario Sastrowardoyo, ini mengaku masih single.

Setelah putus dengan Abi Yapto, hubungan asmara Dian tidak banyak terekspos oleh media. Awal November 2009 berhembus kabar jika ia telah bertunangan dengan kekasihnya, Indraguna Sutowo. Meski kabar ini cukup santer, namun belum ada konfirmasi dari Dian sendiri.
Setelah 2 tahun berpacaran, hubungan Dian dan Indraguna mulai memasuki tahap yang lebih serius lagi. Tepat di hari Valentine, 14 Februari 2010 Dian dilamar Indraguna. Untuk saling mengikat, keduanya pun bertunangan di hari ini. Sementara rencana pernikahan bakal digelar pada Mei 2010.

Pada 13 April 2010, Surat Izin Nikah Dian Sastro dan Indraguna telah diajukan di KUA Mampang, yang semakin meyakinkan pernikahan mereka yang akan segera digelar. Undangan sebanyak 4000 buah juga telah disiapkan, dengan rencana akad nikah yang dilangsungkan di Hotel Darmawangsa dan resepsi do JJC.

Sebelum pernikahan yang dilangsungkan pada 18 Mei 2010, Dian menggelar pengajian tertutup yang tidak diperkenankan untuk diliput wartawan, demi menjaga kekhidmatan acara dan prosesi.

Setelah proses yang cukup panjang, Dian Sastrowardoyo resmi melepas masa lajangnya. Adalah Indraguna Maulana Sutowo yang beruntung meminang gadis cantik, pintar, dan berbakat ini melalui proses akad nikah yang digelar di Ballroom Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Proses akad nikah lancar, dengan Dian, seorang muallaf, yang sempat membaca ayat suci Al Quran surat Ar Rum ayat 21.

Dian, yang terlihat sangat cantik dalam kebaya off-white menerima mas kawin berupa emas seberat 18, 5 gram dan seperangkat alat sholat. Resepsi pun digelar dengan lebih santai, dengan kedua pengantin yang mengangkat adat Jawa mengenakan busana dodotan. Acara digelar di Ruang Cenderawasih, JCC, Jakarta Selatan pada 22 Mei 2010.

KARIR

Nama Dian Sastrowardoyo dikenal sebagai aktris berbakat yang mengawali popularitas lewat perannya dalam film ADA APA DENGAN CINTA (2002).

Perannya sebagai Cinta dalam film arahan Rudi Sudjarwo tersebut, juga mengantarkan dirinya sebagai pemenang Festival Film Indonesia (FFI) untuk kategori aktris terbaik.

Pemilik nama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo ini mengawali karier di dunia entertainment pada 1996 lewat ajang Gadis Sampul dan pertama kali membintangi film BINTANG JATUH (2000) yang juga karya sutradara Rudi Sudjarwo.

Di film tersebut putri pasangan Alm. Iwan Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini ini bermain bersama Marcella Zalianty, Garry Iskak dan Indra Birowo.

Film berikutnya berjudul PASIR BERBISIK (2001), dalam film ini Dian beradu akting dengan bintang senior Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet.

Lewat film tersebut Dian akhirnya mendapat anugerah sebagai pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002).

Selain sebagai bintang Lux, Dian juga menjadi host Kuis Super Milyader 3 Milyar pada 2007.

Salah satu pembawa obor pada ajang Olimpiade 2008 ini mencoba pekerjaan baru. Meski tak jauh-jauh dari dunia film, namun kali ini ia harus berperan ganda. Selain bermain film, ia juga bertindak sebagai produser pada film DRUPADI.

Di penghujung tahun 2008, Dian kembali 'bersanding' bersama Nicholas Saputra. Kali ini mereka dipasangkan di film 3 DOA 3 CINTA karya sutradara Nurman Hakim. Bahkan dalam International Festival of Asian Cinema Vesoul film ini berhasil meraih penghargaan Grand Prize of the International Jury.

Meski jarang tampil di televisi ataupun layar lebar, namun tak berarti Dian kehilangan pamornya. Terbukti pada akhir Oktober 2009, ia terpilih menjadi brand ambassador Samsung Corby bersama Nicholas Saputra.

Di antara seabrek kegiatannya, Dian ternyata masih peduli dengan keadaan sosial di sekitarnya. Berawal dari keprihatinannya melihat anak-anak Indonesia yang kurang mendapat perhatiannya, ia pun mendirikan yayasan Dian Sastrowardoyo.

Setelah menikah, prestasi Dian di bidang entertaiment terbukti tidak terhenti dengan dipilihnya dirinya sebagai brand ambassador L'Oreal Paris untuk Indonesia. Dian terpilih karena kecantikan khas Indonesia yang terpancar pada wajahnya.

FILMOGRAFI

* Bintang Jatuh (2000)
* Pasir Berbisik (2001)
* Ada Apa Dengan Cinta (2002)
* Putri Gunung Ledang (2004)
* Banyu Biru (2005)
* Ungu Violet (2005)
* Belahan Jiwa (2005)
* Dunia Tanpa Koma (2006)
* Bukan Kesempatan Yang Terlewat (2006)
* 3 Doa 3 Cinta (2008)
* Drupadi (2009)
* Pengantin Cinta (2010)

PENGHARGAAN

* 1996: Juara 1 GADIS Sampul 1996 Majalah Gadis
* 2002: Bintang Lux 2002 dari JWT AdForce-Unilever
* 2002:
* Aktris Terbaik pada Festival Film Asia Deauville, Perancis, dalam film Pasir Berbisik
* Aktris Terbaik pada Festival Film Internasional Singapura ke-15 dalam film Pasir Berbisik
* Aktris Terpuji pada Festival Film Bandung dalam film Ada Apa dengan Cinta?
* 2004: Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2004, dalam film Ada Apa dengan Cinta?
* 2005: Aktris Berbakat pada Festival Film Asia Pasifik, Kuala Lumpur, Malaysia.
source kapanlagi.com

KESULTANAN USTMANIYAH

kesultanan turki

Kesultanan Utsmaniyah, atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman, (Turki Utsmani: دولت عليه عثمانيه; secara harfiah, "Negara Utsmaniyah Raya") didirikan oleh Bani Utsman, yang selama lebih dari enam abad kekuasaannya (1299 - 1923) dipimpin oleh delapan orang sultan, sebelum akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.
Kesultanan ini menjadi pusat interaksi antar Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.
Kekuatan Kesultanan Usmaniyah terkikis secara perlahan-lahan pada abad ke-19, sampai akhirnya benar-benar runtuh pada abad 20. Setelah Perang Dunia I berakhir, pemerintahan Utsmaniyah yang menerima kekalahan dalam perang tersebut, mengalami kemunduran di bidang ekonomi.

1. Berdirinya Kesultanan Utsmaniyah (1299-1453)

Kekaisaran Bizantium pada pertengahan abad ke-13 melemah, lalu kehilangan beberapa kekuasaanya oleh beberapa kabilah. Salah satu kabilah ini berada daerah di Eskişehir, bagian barat Anatolia, yang dipimpin oleh Utsman I, anak dari Artogol, yang kemudian mendirikan Kesultanan Utsmaniyah. Menurut cerita tradisi, ketika Artogol bermigrasi ke Asia Minor beserta dengan empat ratus pasukan kuda, beliau berpartisipasi dalam perang antara dua kubu pihak (Kekaisaran Romawi dan Kesultanan Seljuk). Artogol bersekutu dengan pihak Kesultanan Seljuk yang kalah pada saat itu dan kemudian membalikkan keadaaan memenangkan perang. Atas jasa beliau, Sultan Seljuk menghadiahi sebuah wilayah di Eskişehir. Sepeninggal Artogol pada tahun 1281, Utsman I menjadi pemimpin dan tahun 1299 mendirikan Kesultanan Utsmaniyah. Utsman mengumumkan dirinya sebagai “Pedisyah Al Usman” (raja besar keluarga Usman).
Kemudian Utsman I memperluas wilayahnya sampai ke batas wilayah Kekaisaran Bizantium. Beliau memindahkan ibukota kesultanan ke Bursa, dan memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan awal politik kesultanan tersebut. Diberi nama dengan nama panggilan "kara" (Bahasa Turki untuk hitam) atas keberaniannya, Utsman I disukai sebagai pemimpin yang kuat dan dinamik bahkan lama setelah beliau meninggal dunia, sebagai buktinya terdapat istilah di Bahasa Turki "Semoga dia sebaik Utsman". Reputasi beliau menjadi lebih harum juga disebabkan oleh adanya cerita lama dari abad pertengahan Turki yang dikenal dengan nama Mimpi Utsman, sebuah mitos yang mana Utsman diinspirasikan untuk menaklukkan berbagai wilayah yang menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah.
Pemerintahan formal Utsmaniyah terbentuk pada periode ini, yang bentuk institusi tersebut tidak berubah selama empat abad. Pemerintahan Utsmaniyah mengembangkan suatu sistem yang dikenal dengan nama Millet (berasal dari Bahasa Arab millah ملة), yang mana kelompok agama dan suku minoritas dapat mengurus masalah mereka sendiri tanpa intervensi dan kontrol yang banyak dari pemerintah pusat.
Pusat Kerjaan Utmani dipegang oleh Sultan Utsman yang berkuasa secara mutlak. Dalam menjalankan pemerintahannya, Sultan dibantu perdana menteri yang dikenal dengan sadrazan. Di bawahnya ada gubernur (pasya) yang menguasai wilayah tertentu, dan di bawahnya lagi memerintah seorang bupati, as-sawaziq atau al-alawiyah.
Kekuatan militer pada masa ini sangat handal. Perubahan mendasar yang dilakukan oleh Orkhan dalam menata militer telah mampu mendongkrak kekuatan militer menjadi mesin perang yang handa. Pada masa ini muncul kelompok elit militer yang disebut Janissary atau Inkisyriyah yang merupakan kekuatan penghancur dan penakluk negeri-negeri non muslim.
Kekuasaan Utsmaniyah merambah sampai ke bagian Timur Mediterania dan Balkan setelah Utsman I meninggal. Setelah kekalahan di Pertempuran Plocnik, kemenangan kesultanan Utsmaniyah di Perang Kosovo secara efektif mengakhiri kekuasaan Kerajaan Serbia di wilayah tersebut dan memberikan jalan bagi Kesultanan Utsmaniyah menyebarkan kekuasaannya ke Eropa. Kesultanan ini kemudian mengontrol hampir seluruh wilayah kekuasaan Bizantium terdahulu. Wilayah Kekaisaran Bizantium di Yunani luput dari kekuasaan kesultanan berkat serangan Timur Lenk ke Anatolia tahun 1402, menjadikan Sultan Bayezid I sebagai tahanan.
Sepeninggal Timur Lenk, Sultan Muhammad II melakukan perombakan struktur kesultanan dan militer, dan menunjukkan keberhasilannya dengan menaklukkan Kota Konstantinopel pada tanggal 29 Mei 1453 pada usia 21 tahun. Karena keberhasilannya ini kemudian Sultan Muhammad II mendapat julukan Al Fatiih yang artinya Sang penakluk. Kota tersebut menjadi ibukota baru Kesultanan Utsmaniyah. Sebelum Sultan Muhammad II terbunuh, pasukan Utsmaniyah berhasil menaklukkan Korsika, Sardinia, dan Sisilia. Namun sepeninggalnya, rencana untuk menaklukkan Italia dibatalkan.

2. Perkembangan Kesultanan Utsmaniyah (1453-1683)
Periode ini bisa dibagi menjadi dua masa: Masa perluasan wilayah dan perkembangan ekonomi dan kebudayaan (sampai tahun 1566); dan masa stagnasi militer dan politik

a. Perluasan Wilayah dan Puncak Kekuasaan (1453–1566)
Penaklukkan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453 mengukuhkan status kesultanan tersebut sebagai kekuatan besar di Eropa Tenggara dan Mediterania Timur. Pada masa ini Kesultanan Utsmaniyah memasuki periode penaklukkan dan perluasan wilayah, memperluas wilayahnya sampai ke Eropa dan Afrika Utara; di bidang kelautan, angkatan laut Utsmaniyah mengukuhkan kesultanan sebagai kekuatan dagang yang kuat. Perekonomian kesultanan juga mengalami kemajuan berkat kontrol wilayah jalur perdagangan antara Eropa dan Asia.
Kesultanan ini memasuki jaman kejayaannya di bawah beberapa sultan. Sultan Salim I (1512-1520) secara dramatis memperluas batas wilayah kesultanan dengan mengalahkan Shah Dinasti Safavid dari Persia, Ismail I, di Perang Chaldiran. Salim I juga memperluas kekuasaan sampai ke Mesir dan menempatkan keberadaan kapal-kapal kesultanan di Laut Merah.
Pewaris takhta Salim, Sulaiman yang Agung (1520-1566) melanjutkan ekspansi Salim. Setelah menaklukkan Beograd tahun 1521, Sulaiman menaklukkan Kerajaan Hongaria dan beberapa wilayah di Eropa Tengah. Beliau kemudian melakukan serangan ke Kota Wina tahun 1529, namun gagal menaklukkan kota tersebut setelah musim dingin yang lebih awal memaksa pasukannya untuk mundur. Di sebelah timur, Kesultanan Utsmaniyah berhasil menaklukkan Baghdad dari Persia tahun 1535, mendapatkan kontrol wilayah Mesopotamia dan Teluk Persia.
Di bawah pemerintahan Salim dan Sulaiman, angkatan laut Kesultanan Utsmaniyah menjadi kekuatan dominan, mengontrol sebagian besar Laut Mediterania. Beberapa kemenangan besar lainnya meliputi penaklukkan Tunis dan Aljazair dari Spanyol; Evakuasi umat Muslim dan Yahudi dari Spanyol ke wilayah Kesultanan Utsmaniyah sewaktu inkuisisi Spanyol; dan penaklukkan Nice dari Kekaisaran Suci Romawi tahun 1543. Penaklukkan terakhir terjadi atas nama Prancis sebagai pasukan gabungan dengan Raja Prancis Francis I dan Barbarossa. Prancis dan Kesultanan Utsmaniyah, bersatu berdasarkan kepentingan bersama atas kekuasaan Habsburg di selatan dan tengah Eropa, menjadi sekutu yang kuat pada masa periode ini. Selain kerjasama militer, kerjasama ekonomi juga terjadi antar Prancis dan Kesultanan Utsmaniyah. Sultan memberikan Prancis hak untuk melakukan dagang dengan kesultanan tanpa dikenai pajak. Pada saat itu, Kesultanan Utsmaniyah dianggap sebagai bagian dari politik Eropa, dan bersekutu dengan Prancis, Inggris, dan Belanda melawan Habsburg Spanyol, Italia, dan Habsburg Austria.
Kerajaan Utsmani mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman I (1520-1566 M) yang bergelar Sulaeman Agung dan Sulaeman Al-Qanuni. Pada masa pemerintahannya ini kerajaan Utsmani memilik wilayah kekuasaan yang cukup luas, yaitu :Afrika Utara, Mesir, Hedzjaz, Irak, Armenia, Asia kecil, Krimea, Balkan, Yunani, Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania, sampai ke batas Sunga Danube dengan tiga lautan yaitu Laut Merah, Laut Tengah, dan Laut Hitam.
Pada abad ke-16, kekuatan angkatan laut kesultanan mendapatkan saingan dari kekuatan angkatan laut Eropa Barat yang berkembang pesat, terutama Portugis, di Teluk Persia, Samudra Hindia dan di Kepulauan Maluku.
Dengan meluasnya wilayah Kerajaan Usmani terjadilah akulturasi budaya dari berbagai negara, di antaranya kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab. Ilmu pengetahuan yang menonjol pada masa itu adalah bidang arsitektur sehingga banyak bangunan masjid yang indah seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman, dan Masjid Abi Ayub Al Ansari . Masjid tersebut dihiasi dengan kaligrafi yang indah dan ukiran seni yang menarik.
Kesultanan Utsmani mempunyai beberapa peranan yang sangat strategis dan penting sehingga dalam masalah pemerintahan pun diperlukan fatwa. Tanpa fatwa hukum dalam bidang keagamaan, kerajaan tidak berjalan. Pada masa ini muncul dua alirat tarekat, yaitu Bektasyi dan Maulawiyah. Aliran tarekat Bektasyi banyak berpengaruh di lingkungan militer, sedangka tarekat Maulawiyah banyak berpengaruh di lingkungan pejabat pemerintahan.

b. Pemberontakan dan Kebangkitan Kembali(1566-1683)
Sepeninggal Sulaiman tahun 1566, beberapa wilayah kekuasaan kesultanan mulai menghilang. Kebangkitan kerajaan-kerajaan Eropa di barat beserta dengan penemuan jalur alternatif Eropa ke Asia melemahkan perekonomian Kesulatanan Utsmaniyah. Efektifitas militer dan struktur birokrasi warisan berabad-abad juga menjadi kelemahan dibawah pemerintahan Sultan yang lemah. Walaupun begitu, kesultanan ini tetap menjadi kekuatan ekspansi yang besar sampai kejadian Pertempuran Wina tahun 1683 yang menandakan berakhirnya usaha ekspansi Kesultanan Utsmaniyah ke Eropa.
Kerajaan-kerajaan Eropa berusaha mengatasi kontrol monopoli jalur perdagangan ke Asia oleh Kesultanan Utmaniyah dengan menemukan jalur alternatif. Secara ekonomi, pemasukan Spanyol dari benua baru memberikan pengaruh pada devaluasi mata uang Kesultanan Utsmaniyah dan mengakibatkan inflasi yang tinggi. Hal ini memberikan efek negatif terhadap semua lapisan masyarakat Utsmaniyah.

Pertempuran Lepanto tahun 1571
Di Eropa Selatan, sebuah koalisi antar kekuatan dagang Eropa di Semenanjung Italia berusaha untuk mengurangi kekuatan Kesultanan Utsmaniyah di Laut Mediterania. Kemenangan koalisi tersebut di Pertempuran Lepanto tahun 1571 mengakhiri supremasi kesultanan di Mediterania. Pada akhir abad ke-16, masa keemasan yang ditandai dengan penaklukan dan perluasan wilayah berakhir.
Di medan perang, Kesultanan Utsmaniyah secara perlahan-lahan tertinggal dengan teknologi militer orang Eropa dimana inovasi yang sebelumnya menjadikan faktor kekuatan militer kesultanan terhalang oleh konservatisme agama yang mulai berkembang. Perubahan taktik militer di Eropa menjadikan pasukan Sipahi yang dulunya ditakuti menjadi tidak relevan. Disiplin dan kesatuan pasukan menjadi permasalahan disebabkan oleh kebijakan relaksasi rekrutmen dan peningkatan jumlah Yenisaris yang melebihi pasukan militer lainnya
Murad IV (1612-1640), yang menaklukkan Yereva tahun 1635 dan Baghdad tahun 1639 dari kesultanan Safavid, adalah satu-satunya Sultan yang menunjukkan kontrol militer dan politik yang kuat di dalam kesultanan. Murad IV merupakan Sultan terakhir yang memimpin pasukannya maju ke medan perang.

Pemberontakan Jelali (1519-1610) dan Pemberontakan Yenisaris (1622)
Mengakibatkan ketidakpastian hukum dan pemberontakan di Anatolia akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, dan berhasil menggulingkan beberapa pemerintahan. Namun, abad ke-17 bukan hanya masa stagnasi dan kemunduran, tetapi juga merupakan masa kunci di mana kesultanan Utsmaniyah dan strukturnya mulai beradaptasi terhadap tekanan baru dan realitas yang baru, internal maupun eksternal.

Kesultanan Wanita (1530-1660)
Peridode di mana pengaruh politik dari Harem Kesultanan sangat besar, di mana ibu dari Sultan yang muda mengambilalih kekuasaan atas nama puteranya. Hürrem Sultan yang mengangkat dirinya sebagai pewaris Nurbanu, dideskripsikan oleh perwakilan Wina Andrea Giritti sebagai wanita yang saleh, berani, dan bijaksana. Masa ini berakhir sampai pada kekuasaan Sultan Kösem dan menantunya Turhan Hatice, yang mana persaingan keduanya berakhir dengan terbunuhnya Kösem tahun 1651. Berakhirnya periode ini digantikan oleh Era Köprülü (1656-1703), yang mana kesultanan pada masa ini pertama kali dikontrol oleh beberapa anggota kuat dari Harem dan kemudian oleh beberapa Perdana Menteri (Grand Vizier).


3. Keadaan Politik Menjelang Keruntuhan

Politik yang dimaksud di sini adalah politik dalam negeri, yang maksudnya ialah penerapan hukum Islam di wilayahnya; mengatur mu'amalat, menegakkan hudud dan sanksi hukum, menjaga akhlak, mengurus urusan rakyat sesuai hukum Islam, menjamin pelaksanaan syi'ar dan ibadah. Semua ini dilaksanakan dengan tatacara Islam. Ada 2 faktor yang membuat khilafah Turki Utsmani mundur: buruknya pemahaman Islam dan salah menerapkan Islam.
Sebetulnya, kedua hal di atas bisa diatasi saat kekholifahan dipegang orang kuat dan keimanannya tinggi, tapi kesempatan ini tak dimanfaatkan dengan baik. Sulaiman II-yang dijuluki al-Qonun, karena jasanya mengadopsi UU sebagai sistem khilafah, yang saat itu merupakan khilafah terkuat-malah menyusun UU menurut mazhab tertentu, yakni mazhab Hanafi, dengan kitab Pertemuan Berbagai Lautan-nya yang ditulis Ibrohimul Halabi (1549). Padahal khilafah Islam bukan negara mazhab, jadi semua mazhab Islam memiliki tempat dalam 1 negara dan bukan hanya 1 mazhab.
Dengan tak dimanfaatkannya kesempatan emas ini untuk perbaikan, 2 hal tadi tak diperbaiki. Contoh: dengan diambilnya UU oleh Sulaiman II, seharusnya penyimpangan dalam pengangkatan kholifah bisa dihindari, tapi ini tak tersentuh UU. Dampaknya, setelah berakhirnya kekuasaan Sulaimanul Qonun, yang jadi khalifah malah orang lemah, seperti Sultan Mustafa I (1617), Utsman II (1617-1621), Murad IV (1622-1640), Ibrohim bin Ahmed (1639-1648), Sultan Muhammad IV (1648-1687), Sulaiman II (1687-1690), Ahmed II (1690-1694), Mustafa II (1694-1703), Ahmed III (1703-1730), Mahmud I (1730-1754), Utsman III (1754-1787), Mustafa III (1757-1773), dan Abdul Hamid I (1773-1788). Inilah yang membuat militer, Yennisari-yang dibentuk Sultan Ourkhan-saat itu memberontak (1525, 1632, 1727, dan 1826), sehingga mereka dibubarkan (1785). Selain itu, majemuknya rakyat dari segi agama, etnik dan mazhab perlu penguasa berintelektual kuat. Sehingga, para pemimpin lemah ini memicu pemberontakan kaum Druz yang dipimpin Fakhruddin bin al-Ma'ni.
Ini yang membuat politik luar negeri khilafah-dakwah dan jihad-berhenti sejak abad ke-17, sehingga Yennisari membesar, lebih dari pasukan dan peawai pemerintah biasa, sementara pemasukan negara merosot. Ini membuat khilafah terpuruk karena suap dan korupsi. Para wali dan pegawai tinggi memanfaatkan jabatannya untuk jadi penjilat dan penumpuk harta. Ditambah dengan menurunnya pajak dari Timur Jauh yang melintasi wilayah khilafah, setelah ditemukannya jalur utama yang aman, sehingga bisa langsung ke Eropa. Ini membuat mata uang khilafah tertekan, sementara sumber pendapatan negara seperti tambang, tak bisa menutupi kebutuhan uang yang terus meningkat.
Paruh kedua abad ke-16, terjadilah krisis moneter saat emas dan perak diusung ke negeri Laut Putih Tengah dari Dunia Baru lewat kolonial Spanyol. Mata uang khilafah saat itu terpuruk; infasi hebat. Mata uang Baroh diluncurkan khilafah tahun 1620 tetap gagal mengatasi inflasi. Lalu keluarlah mata uang Qisry di abad ke-17. Inilah yang membuat pasukan Utsmaniah di Yaman memberontak pada paruh kedua abad ke-16. Akibat adanya korupsi negara harus menanggung utang 300 juta lira.
Dengan tak dijalankannya politik luar negeri yang Islami-dakwah dan jihad-pemahaman jihad sebagai cara mengemban ideologi Islam ke luar negeri hilang dari benak muslimin dan kholifah. Ini terlihat saat Sultan Abdul Hamid I/Sultan Abdul Hamid Khan meminta Syekh al-Azhar membaca Shohihul Bukhori di al-Azhar agar Allah SWT memenangkannya atas Rusia (1788). Sultanpun meminta Gubernur Mesir saat itu agar memilih 10 ulama dari seluruh mazhab membaca kitab itu tiap hari
Sejak jatuhnya Konstantinopel di abad 15, Eropa-Kristen melihatnya sebagai awal Masalah Ketimuran, sampai abad 16 saat penaklukan Balkan, seperti Bosnia, Albania, Yunani dan kepulauan Ionia. Ini membuat Paus Paulus V (1566-1572) menyatukan Eropa yang dilanda perang antar agama-sesama Kristen, yakni Protestan dan Katolik. Konflik ini berakhir setelah adanya Konferensi Westafalia (1667). Saat itu, penaklukan khilafah terhenti. Memang setelah kalahnya khilafah atas Eropa dalam perang Lepanto (1571), khilafah hanya mempertahankan wilayahnya. Ini dimanfaatkan Austria dan Venezia untuk memukul khilafah. Pada Perjanjian Carlowitz (1699), wilayah Hongaria, Slovenia, Kroasia, Hemenietz, Padolia, Ukraina, Morea, dan sebagian Dalmatia lepas; masing-masing ke tangan Venezia dan Habsburg. Malah khilafah harus kehilangan wilayahnya di Eropa pada Perang Krim (abad ke-19), dan tambah tragis setelah Perjanjian San Stefano (1878) dan Berlin (1887).
Menghadapi kemerosotan itu, khilafah telah melakukan reformasi (abad ke-17, dst). Namun lemahnya pemahaman Islam membuat reformasi gagal. Sebab saat itu khilafah tak bisa membedakan IPTek dengan peradaban dan pemikiran. Ini membuat munculnya struktur baru dalam negara, yakni perdana menteri, yang tak dikenal sejarah Islam kecuali setelah terpengaruh demokrasi Barat yang mulai merasuk ke tubuh khilafah. Saat itu, penguasa dan syaikhul Islam mulai terbuka terhadap demokrasi lewat fatwa syaikhul Islam yang kontroversi. Malah, setelah terbentuk Dewan Tanzimat (1839 M) semakin kokohlah pemikiran Barat, setelah disusunnya beberapa UU, seperti UU Acara Pidana (1840), dan UU Dagang (1850), tambah rumusan Konstitusi 1876 oleh Gerakan Turki Muda, yang berusaha membatasi fungsi dan kewenangan kholifah.

4. Konspirasi Menghancurkan Khilafah
a. Gerakan misionaris
Di dalam negara, ahlu dzimmah-khususnya orang Kristen-yang mendapat hak istimewa zaman Sulaiman II, akhirnya menuntut persamaan hak dengan muslimin. Malahan hak istimewa ini dimanfaatkan untuk melindungi provokator dan intel asing dengan jaminan perjanjian antara khilafah dengan Bizantium (1521), Prancis (1535), dan Inggris (1580). Dengan hak istimewa ini, jumlah orang Kristen dan Yahudi meningkat di dalam negeri. Ini dimanfaatkan misionaris-yang mulai menjalankan gerakan sejak abad ke-16. Malta dipilih sebagai pusat gerakannya. Dari sana mereka menyusup ke Suriah(1620) dan tinggal di sana sampai 1773. Di tengah mundurnya intelektualitas Dunia Islam, mereka mendirikan pusat kajian sebagai kedok gerakannya. Pusat kajian ini kebanyakan milik Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat, yang digunakan Barat untuk mengemban kepemimpinan intelektualnya di Dunia Islam, disertai serangan mereka terhadap pemikiran Islam. Serangan ini sudah lama dipersiapkan orientalis Barat, yang mendirikan Pusat Kajian Ketimuran sejak abad ke-14.
Gerakan misionaris dan orientalis itu merupakan bagian tak terpisahkan dari imperialisme Barat di Dunia Islam. Untuk menguasainya - meminjam istilah Imam al-Ghozali - Islam sebagai asas harus hancur, dan khilafah Islam harus runtuh. Untuk meraih tujuan pertama, serangan misionaris dan orientalis diarahkan untuk menyerang pemikiran Islam; sedangkan untuk meraih tujuan kedua, mereka hembuskan nasionalisme dan memberi stigma pada khilafah sebagai Orang Sakit. Agar kekuatan khilafah lumpuh, sehingga agar bisa sekali pukul jatuh, maka dilakukanlah upaya intensif untuk memisahkan Arab dengan lainnya dari khilafah. Dari sinilah, lahir gerakan patriotisme dan nasionalisme di Dunia Islam. Malah, gerakan keagamaan tak luput dari serangan, seperti Gerakan Wahabi di Hijaz. Sejak pertengahan abad ke-18 gerakan ini dimanfaatkan Inggris - melalui agennya Ibn Sa'ud - untuk menyulut pemberontakan di beberapa wilayah Hijaz dsk, yang sebelumnya gagal dilakukan Inggris lewat gerakan kesukuan. Walau begitu, akhirnya gerakan ini bisa dibendung di beberapa wilayah oleh khilafah lewat Sultan Muhammad Ali Pasha, Gubernur Mesir yang-ternyata agen Prancis-didukung Prancis. Di Eropa, wilayah yang dikuasai khilafah diprovokasi agar memberontak (abad 19-20), seperti kasus Serbia, Yunani, Bulgaria, Armenia dan terakhir Krisis Balkan, sehingga khilafah Turki Utsmani kehilangan banyak wilayahnya, dan yang tersisa hanya Turki.

b. Gerakan nasionalisme dan separatisme
Nasionalisme dan separatisme telah dipropagandakan negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia. Itu bertujuan untuk menghancurkan khilafah Islam. Keberhasilannya memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorongnya memakai cara sama di seluruh wilayah khilafah. Hanya saja, usaha ini lebih difokuskan di Arab dan Turki. Sementara itu, KeduBes Inggris dan Prancis di Istambul dan daerah-daerah basis khilafah-seperti Baghdad, Damsyik, Beirut, Kairo, dan Jeddah-telah menjadi pengendalinya. Untuk menyukseskan misinya, dibangunlah 2 markas. Pertama, Markas Beirut, yang bertugas memainkan peranan jangka panjang, yakni mengubah putra-putri umat Islam menjadi kafir dan mengubah sistem Islam jadi sistem kufur. Kedua, Markas Istambul, bertugas memainkan peranan jangka pendek, yaitu memukul telak khilafah.
KeduBes negara Eropapun mulai aktif menjalin hubungan dengan orang Arab. Di Kairo dibentuk Partai Desentralisasi yang diketuai Rofiqul 'Adzim. Di Beirut, Komite Reformasi dan Forum harfiah dibentuk. Inggris dan Prancis mulai menyusup ke tengah orang Arab yang memperjuangkan nasionalisme. Pada 8 Juni 1913, para pemuda Arab berkongres di Paris dan mengumumkan nasionalisme Arab. Dokumen yang ditemukan di Konsulat Prancis Damsyik telah membongkar rencana pengkhianatan kepada khilafah yang didukung Inggris dan Prancis.
Di Markas Istambul, negara-negara Eropa tak hanya puas merusak putra-putri umat Islam di sekolah dan universitas lewat propaganda. Mereka ingin memukul khilafah dari dekat secara telak. Caranya ialah mengubah sistem pemerintahan dan hukum Islam dengan sistem pemerintahan Barat dan hukum kufur. Kampanye mulai dilakukan Rasyid Pasha, MenLu zaman Sultan Abdul Mejid II (1839). Tahun itu juga, Naskah Terhormat(Kholkhonah)-yang dijiplak dari UU di Eropa-diperkenalkan. Tahun 1855, negara-negara Eropa-khususnya Inggris-memaksa khilafah Utsmani mengamandemen UUD, sehingga dikeluarkanlah Naskah Hemayun (11 Februari 1855). Midhat Pasha, salah satu anggota Kebatinan Bebas diangkat jadi perdana menteri (1 September 1876). Ia membentuk panitia Ad Hoc menyusun UUD menurut Konstitusi Belgia. Inilah yang dikenal dengan Konstitusi 1876. Namun, konstitusi ini ditolak Sultan Abdul Hamid II dan Sublime Port-pun enggan melaksanakannya karena dinilai bertentangan dengan syari'at. Midhat Pashapun dipecat dari kedudukan perdana menteri. Turki Muda yang berpusat di Salonika-pusat komunitas Yahudi Dunamah-memberontak (1908). Kholifah dipaksanya-yang menjalankan keputusan Konferensi Berlin-mengumumkan UUD yang diumumkan Turki Muda di Salonika, lalu dibukukanlah parlemen yang pertama dalam khilafah Turki Utsmani (17 November 1908). Bekerja sama dengan syaikhul Islam, Sultan Abdul Hamid II dipecat dari jabatannya, dan dibuang ke Salonika. Sejak itu sistem pemerintahan Islam berakhir.
Tampaknya Inggris belum puas menghancurkan khilafah Turki Utsmani secara total. Perang Dunia I (1914) dimanfaatkan Inggris menyerang Istambul dan menduduki Gallipoli. Dari sinilah kampanye Dardanella yang terkenal itu mulai dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Mustafa Kemal Pasha-yang sengaja dimunculkan sebagai pahlawan pada Perang Ana Forta (1915). Ia-agen Inggris, keturunan Yahudi Dunamah dari Salonika-melakukan agenda Inggris, yakni melakukan revolusi kufur untuk menghancurkan khilafah Islam. Ia menyelenggarakan Kongres Nasional di Sivas dan menelurkan Deklarasi Sivas (1919 M), yang mencetuskan Turki merdeka dan negeri Islam lainnya dari penjajah, sekaligus melepaskannya dari wilayah Turki Utsmani. Irak, Suriah, Palestina, Mesir, dll mendeklarasikan konsensus kebangsaan sehingga merdeka. Saat itu sentimen kebangsaan tambah kental dengan lahirnya Pan-Turkisme dan Pan Arabisme; masing-masing menuntut kemerdekaan dan hak menentukan nasib sendiri atas nama bangsanya, bukan atas nama umat Islam.


5. Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani

Sejak tahun 1920, Mustafa Kemal Pasha menjadikan Ankara sebagai pusat aktivitas politiknya. Setelah menguasai Istambul, Inggris menciptakan kevakuman politik, dengan menawan banyak pejabat negara dan menutup kantor-kantor dengan paksa sehingga bantuan kholifah dan pemerintahannya mandeg. Instabilitas terjadi di dalam negeri, sementara opini umum menyudutkan kholifah dan memihak kaum nasionalis. Situasi ini dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasional - dan ia menobatkan diri sebagai ketuanya - sehingga ada 2 pemerintahan; pemerintahan khilafah di Istambul dan pemerintahan Dewan Perwakilan Nasional di Ankara. Walau kedudukannya tambah kuat, Mustafa Kemal Pasha tetap tak berani membubarkan khilafah. Dewan Perwakilan Nasional hanya mengusulkan konsep yang memisahkan khilafah dengan pemerintahan. Namun, setelah perdebatan panjang di Dewan Perwakilan Nasional, konsep ini ditolak. Pengusulnyapun mencari alasan membubarkan Dewan Perwakilan Nasional dengan melibatkannya dalam berbagai kasus pertumpahan darah. Setelah memuncaknya krisis, Dewan Perwakilan Nasional ini diusulkan agar mengangkat Mustafa Kemal Pasha sebagai ketua parlemen, yang diharap bisa menyelesaikan kondisi kritis ini.
Setelah resmi dipilih jadi ketua parlemen, Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem khilafah dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923, ia dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khilafah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya. Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha. Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Kholifah digambarkan sebagai sekutu asing yang harus dienyahkan.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional. Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat kholifah, membubarkan sistem khilafah, dan menghapuskan sistem Islam dari negara. Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha.

6. Kesimpulan

Kesultanan Utsmaniyah, atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman, didirikan oleh Bani Utsman, Kesultanan ini menjadi pusat interaksi antar Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Utsmaniyah dipimpin oleh Sulaiman I dan terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat. Kesultanan Utsmaniyah menjadi ancaman bagi orang-orang Eropa Kristen.

7. Saran

Setelah mempelajari Kesultanan Utsmaniyah, tentunya kita menjadi tahu betapa kuatnya Islam pada saat itu. Maka, dengan belajar dari pengalaman, mari kita jadikan Islam sekuat Islam yang terdahulu dengan meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Swt. dan dengan patuh dan konsisten terhadap hokum Islam.

8. Daftar Pustaka


1. ^ Syamsuri, Pendidikan Agama Islam SMA kelas XI, Jakarta:Erlangga
2. ^ Ilmy, Bachrui. Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas XI, Jakarta:Grafindo
3. id.wikipedia.org